Minggu, 12 Februari 2012

Petani NTB Diharap Lebih Terbuka Terhadap Teknologi Pertanian

Waktujedaku - Wakil Menteri Pertanian RI, Dr. Rusman Heriawan, mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan sektor pertanian di NTB sulit berkembang adalah pola pikir para petaninya yang cenderung konservatif. Petani di NTB masih sulit menerima temuan baru dibidang teknologi pertanian, benih unggul maupun pola dan sistem tanam. Para petani di NTB harus terlebih dahulu melihat bukti dan hasil dari temuan baru tersebut,

“Ini yang saya lihat di NTB. Pola pikir para petaninya cenderung konservatif,” ujarnya saat melakukan peninjauan varietas padi unggulan pada Gelar Teknologi Pertanian di PTP Puyung didampingi Wakil Gubernur NTB Ir H Badrul Munir MM, Wakil Bupati Lombok Tengah H Lalu Normal Suzana, di Desa Puyung, Jonggat Lombok Tengah (Loteng), Jumat (10/2/2012) lalu.

Wamentan berharap, para petani di NTB bisa lebih terbuka dan tidak setengah-setengah sehingga dapat maksimal. Jika para petani bisa lebih terbuka terhadap temuan baru, tentu perkembnagan sektor pertanian di NTB akan dapat lebih cepat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Ir H Badrul Munir dalam sambutannya mengatakan, kunjungan Wamentan ke NTB merupakan bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap kemajuan pembangunan bidang pertanian di NTB.

Kunjungan wamentan juga diharapkan dapat memotivasi pemerintah daerah dan petani di NTB, untuk terus mengembangkan pembangunan sektor pertanian. Selain itu, berbagai informasi yang menjadi kebijakan pemerintah terkait pembangunan bidang pertanian dapat disampaikan langsung oleh wamentan kepada para petani.

Pada kesempatan itu, juga dimanfaatkan Wagub Badrul Munir mengundang wamentan pada Festival Srikaya yang rencananya akan digelar pada 17 – 18 Maret mendatang, di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa.

Menurut wagub, Pemprov. NTB memiliki program untuk mengembangkan tanaman srikaya karena dinilai potensinya sangat luar biasa. Potensi Srikaya tersebar diantaranya di Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa dan di Lombok Timur.

Pengembangan Srikaya, kata wagub, dapat dijadikan peluang bagi masyarakat petani di NTB untuk meningkatkan kesejahteraannya. Sebab, selain potensinya yang luar biasa, peradaban masyarakat NTB sudah sangat familiar dengan Srikaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

>