Waktujedaku - Gubernur NTB Dr TGH M Zainul
Majdi optimis pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima bisa bangkit kembali
pasca peristiwa berdarah di Kecamatan Lambu yang disusul pembakaran Kantor
Bupati Bima, beberapa waktu lalu, yang sempat menggemparkan publik nasional.
Seperti diketahui, ribuan masyarakat Lambu melakukan blokade Pelabuhan Sape Bima, menuntut pencabutan SK Bupati Nomer 188, terkait izin usaha pertambangan kepada PT. Sumber Mineral Nusantara, yang berujung pada tewasnya tiga orang warga. Tragedi tersebut, akhirnya mendorong massa dalam aksi lanjutan penolakan tambang yang berakhir dengan perusakan dan pembakaran Kantor Bupati Bima.
“Saya optimis, Bima bisa
bangkit kembali,” tegas gubernur dihadapan Bupati Bima dan jajaran Pemkab Bima dalam kunjungan kerja Gubernur di Kantor
Bupati Bima yang berlokasi sementara di Kompleks UPTD Loka Latian Kerja (LLK) Kelurahan Jatiwangi,
Kecamatan Asakota, Kabupaten Bima, Selasa (14/2/2012) kemarin.
Kunjungan Gubernur tersebut, juga didampingi Wakil Gubernur NTB Ir H Badrul Munir MM bersama jajaran Pemprov NTB dan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) Provinsi NTB, untuk memberikan semangat dan apresiasi kepada Bupati Bima beserta jajarannya, sekaligus
merupakan wujud simpati dan empati atas dinamika luar biasa yang telah terjadi di Kabupaten
Bima.
Gubernur mengatakan, kunjungan ke Kabupaten Bima merupakan pertemuan pendahuluan
dari pelaksanaan Rapat Kerja Gubernur dengan Bupati/Walikota beserta FKPD provinsi dan
kabupaten/kota se-NTB yang digelar pada Rabu (15/2/2012) di Kota Bima.
Ia meminta, seluruh jajaran Pemkab Bima agar dapat mengoptimalkan semua ruang
yang bisa diintervensi pemerintah dalam melakukan rekonsiliasi dengan
masyarakat, melalui berbagai inovasi sehingga tercipta komunikasi dan kedekatan yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
”Tidak hanya dengan
pendekatan hukum, tapi juga aspek lain yang bisa terus dioptimalkan, sehingga Kabupaten
Bima semakin kondusif dan tidak ada persoalan
lagi yang muncul dibelakang hari,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur bersama rombongan menyempatkan meninjau beberapa ruangan yang dijadikan ruang sekretariat, termasuk ruang kerja bupati yang masih terlihat darurat. Gubernur juga berbincang dengan beberapa pegawai dan meminta para pegawai tidak terpengaruh dengan apa yang sudah terjadi.
Sebaliknya, apa yang sudah terjadi itu dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan
pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar